GTA San Andreas, sebuah legenda dalam industri permainan, masih mempertahankan daya tariknya bahkan setelah bertahun-tahun sejak peluncurannya. Rockstar Games, menyadari potensi besar yang dimiliki oleh game ini, baru-baru ini meluncurkan GTA San Andreas Definitive Edition sebagai bagian dari GTA Remastered Trilogy yang baru saja dirilis.
Dalam edisi ini, Rockstar Games tidak hanya memperbarui grafik dan gameplay, tetapi juga menyelipkan berbagai fitur menarik termasuk cheat dan rahasia-rahasia yang dapat ditemukan oleh para pemainnya.
Namun, ketika berbicara tentang GTA San Andreas, tidak mungkin untuk mengabaikan kontroversi yang pernah mengelilinginya.
Salah satu kontroversi paling terkenal yang melanda game ini adalah mod mini games yang dikenal sebagai Hot Coffee, yang memunculkan konten dewasa di dalam permainan tersebut. Mod ini menjadi puncak perdebatan yang memanaskan suasana di kalangan penggemar dan masyarakat pada umumnya.
Asal usul mod mini games Hot Coffee berasal dari seorang modder berusia 38 tahun asal Belanda bernama Patrick Wildenborg, yang merilis patch tersebut pada pertengahan Juni 2005. Nama “Hot Coffee” sendiri merujuk pada adegan seksual yang tersembunyi dalam permainan, yang tidak dapat diakses tanpa menggunakan modifikasi.
Dalam versi asli permainan, ada adegan di mana karakter utama mengajak pacarnya untuk minum kopi di rumahnya. Namun, dengan menggunakan mod Hot Coffee, pemain dapat memasuki rumah tersebut dan terlibat dalam serangkaian mini games dengan konten seksual yang tidak senonoh.
Kehadiran mod ini memicu gelombang kecaman dan perdebatan yang meluas, karena dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma-norma moral dan etika dalam industri permainan. Kontroversi ini menyoroti perdebatan yang lebih luas tentang batasan-batasan yang harus diterapkan dalam pengembangan dan distribusi game-game yang memuat konten dewasa.
Memicu Gelombang Kontroversi GTA San Andreas
Kehadiran konten berbau seksual dalam GTA San Andreas memicu kritik yang tajam terhadap Rockstar Games dan Entertainment Software Rating Board (ESRB) dari berbagai pihak. Meskipun Rockstar menyatakan bahwa file terkait mod Hot Coffee telah dihapus, kontroversi tetap berkembang.
Tuntutan untuk menyesuaikan rating game hanya untuk pemain dewasa menjadi sorotan utama. Akibatnya, Rockstar terpaksa menghapus sejumlah konten agar rating game turun menjadi “Mature”. Meskipun demikian, dampak dari kontroversi Hot Coffee telah meresap begitu dalam sehingga menjadi legenda tersendiri.
BACA JUGA:
- Game The Witcher 3 Berhasil Dimainkan Gamer di HP
- Cara Bermain Google Pac-Man, Game Rahasia di Google Maps!
- 4 Fakta Karakter Nemesis, Bos Ikonik di Seri Resident Evil
Hot Coffee, dengan segala kontroversinya, pada akhirnya berperan penting dalam menaikkan popularitas GTA San Andreas. Bahkan setelah insiden tersebut, berbagai modifikasi aneh terus diciptakan untuk menghadirkan sensasi baru dalam permainan tersebut.
Keseluruhan kejadian ini menjadi cerita yang menarik dan mengilhami kreativitas dalam komunitas gamer, memperkuat posisi GTA San Andreas sebagai ikon dalam dunia permainan video.
Main game GTA San Andreas di Steam
Jangan sampai ketinggalan berbagai informasi mengenai video game terkini hanya di GamerNesia.com!